Novel ini menampilkan kisah yang menarik, berbau sejarah (perjuangan Diponegoro), reinkarnasi, dan hukum karma. Tokoh utamanya Bagaswanda dan Nogati.
Dalam novel ini, Emha melukiskan bagaimana gerakan punakawan itu mampu menggugat apa-apa yang seharusnya digugat, termasuk dirinya sendiri dan struktur atas di masyarakatnya.
Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karangan Ahmad Tohari terdiri dari tiga novel, yaitu Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera Bianglala. Novel ini berkaitan erat dengan dunia pewayangan, bahkan dapat dipastikan bahwa jagat Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk merupakan jagat simbolik hasil transformasi dari lakon wayang, karena semua tokohnya tidak kuasa bertindak apapun karena segala…