Berisi laporan penelitian tentang akronim dalam bahasa Jawa, yang meliputi tipe-tipe akronim dalam bahasa Jawa dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan akronim.
Penggunaan abreviasi dan akronim sudah membudaya pada masyarakat VOC di Batavia pada abad 17 dan 18.Budaya membuat abreviasi dan akronim dipacu oleh kebutuhan dalam membuat placaat `pengumuman resmi dari pemerintah`dengan median yang terbatas.
Makalah ini menelusur akronim-akronim pada masa pemerintahan Soekarno yang terdokumentasi dalam KBBI dan akronim lain yang cenderung masih digunakan dan muncul dalam komunikasi, seperti tavip, nawaksara, jasmerah, jarek, manipol, nasakom, mahmilub, dan lekra.