Dalam buku itu berisi gambaran tentang keketatan hubungan antara bahasa dengan makna sehingga setiap ciri dan bentuk perilaku bahasa juga mempengaruhi fitur semantisnya.
Penelitian ini mendeskripsikan tipe-tipe makna adjektiva bahasa Jawa, yang meliputi adjektiva makna warna, adjektiva makna bentuk, adjektiva makna ukuran, adjektiva makna rasa, dan adjektiva makna mental.
Dalam penelitian itu diungkapkan salah satu kearifan lokal dalam budaya Jawa, yaitu hidup rukun.Dalam buku itu ditemukan berbagai ungkapan (kata-kata) yang mengandung makna kerukunan dalam masyarakat Jawa.
Dalam buku itu disajikan temuan hasil penelitian yang berupa deskripsi yang lengkap dan rinci tentang berbagai jenis ungkapan yang mengandung kata ati dalam bahasa Jawa.
Dalam penelitian itu dideskripsikan tentang leksem-leksem yang mengandung makna `tempat` dalam bahasa Jawa. Dari pendeskripsian tersebut kita dapat dengan mudah membedakan antara leksem yang satu dengan leksem yang lain yang mempunyai fungsi dan kemiripan makna.
Dalam penelitian itu dideskripsikan kehomoniman verba di dalam bahasa Melayu Dialek Jakarta. Hasil penelitian tersebut berupa relasi makna kehomoniman yang diklasifikasi menjadi tiga, yaitu kehomoniman vetrba yang berdasarkan perilaku semantis, sintaksis, dan morfologis.
Buku ini merupakan terjemahan adaptasi karya Stepphen Ullmann. Buku ini bukan hanya hanya merekam hasil-hasil masa lampau, tetapi juga merumuskan masalah-masalah, menyodorkan cara-cara penelitian yang segar, dan menspekulasi masa depan. Di dalamnya membicarakan: Bagaimana Bahasa Terbentuk, Hakikat Kata, Makna, Kata yang Jelas dan yang Kabur, Faktor Logika dan Emotif dalam makna, dan sebagainya.