Makalah ini membahas dinamika sastra Indonesia dan sastra daerah, termasuk dari segi kelisanan dan fungsinya untuk meningkatkan persatuan bangsa.
Makalah ini mendeskripsikan perkembangan penelitian bahasa sejak 1974-1975. Selain itu, makalah ini juga menengok suatu pendekatan yang lebih holistik dan makro, serta memberikan rekomendasi untuk pelaksanaan penelitian bahasa dalam kerangka politik bahasa di Indonesia.
Makalah ini membahas kondisi penelitian sastra dan pengajaran sastra di Indonesia.
Makalah ini menguak beberapa hal yang terjadi dalam pengajaran bahasa asing di Indonesia dan mengetengahkan gagasan berkenaan dengan kebijakan yang perlu ditata dalam upaya peningkatan mutu pengajaran bahasa asing tersebut.
Makalah ini memaparkan penilaian kembali mengenai pembinaan bahasa oleh pusat bahasa dan pengajaran bahasa di sekolah saat ini. Pembahasan dilanjutkan dengan uraian mengenai tantangan pengajaran bahasa di Indonesia ke masa depan dan ditutup dengan perenungan.
Makalah ini menjelaskan faktor-faktor penyebab merenggangnya mutu pengajaran sastra Indonesia/daerah dan pemasyarakatan sastra Indonesia/daerah. Selain itu, makalah ini juga menyinggung lembaga/pihak yang dapat membantu peningkatan mutu pengajaran dan pemasyarakatan sastra Indonesia/daerah.
Makalah ini mengemukakan hal-hal yang sangat memprihatinkan mengenai bahasa di media massa yang umumnya keluar dari kaidah-kaidah bahasa baku dan mengemukakan kurangnya penataan kalangan pers dan media massa terhadap penggunaan EYD dan tanda baca.
Makalah ini menyoroti peranan Pusat Bahasa dalam kaitannya dengan penanganan masalah kebahasaan dan kesastraan di Indonesia berdasarkan pokok-pokok kebijakan yang digariskan dalam politik bahasa nasional.