Makalah ini membahas unsur pemikiran dan mobiliti sosial masyarakat setempat yang melatari novel Juara oleh sasterawan negara S. Othman Kelantan.""
Makalah ini mengkaji novel Nyai Dasima berdasarkan pendekatan sosiologi sastra yang dicetuskan oleh Laurenson dan Swingewood dan ditunjang oleh teori yang dikemukakan oleh Ian Watt dan Atar Semi.
Dalam buku itu membahas gejala dan sosok kehadiran apresiasi sasatra dalam kehidupan sastra, diantaranya mengenai kehadiran apresiasi sastra, gambaran dasar apresiasi sastra, keberlangsungan apresiasi sastra, sosok pengapresiasi sastra, dan makna apresiasi sastra dalam kehidupan.
Dalam buku itu membahas gejala dan sosok kehadiran apresiasi sasatra dalam kehidupan sastra, diantaranya mengenai kehadiran apresiasi sastra, gambaran dasar apresiasi sastra, keberlangsungan apresiasi sastra, sosok pengapresiasi sastra, dan makna apresiasi sastra dalam kehidupan.
Makalah ini disampaikan pada ceramah di Pusat Penelitian dan Studi Kebudayaan, 26 Maret 1983. Kesimpulan akhir makalah ini adalah bahwa seorang penyair hanya dapat memberikan nafas baru bagi sebuah bahasa, bukan menciptakan sebuah bahasa yang benar-benar baru.
Berisi telaah sastra realisme sosialis di beberapa negara, termasuk di Indonesia, yang disertai dengan pengungkapan estetika sastra Pramoedya Ananta Toer
Dibahas tentang orientasi nilai budaya wanita dalam novel Indonesia warna lokal Minangkabau sebelum dan sesudah perang, serta pergeseran orientasinya.
Dibahas tentang orientasi nilai budaya wanita dalam novel Indonesia warna lokal Minangkabau sebelum dan sesudah perang, serta pergeseran orientasinya.
Dibahas tentang orientasi nilai budaya wanita dalam novel Indonesia warna lokal Minangkabau sebelum dan sesudah perang, serta pergeseran orientasinya.