Aspek khusus morfologi dan sintaksis bahasa Kayu Agung yang diteliti mencakup proses morfologi, wujud morfem, klasifikasi kata, frase, konstruksi sintaksis, klausa, dan kalimat.
Berisi deskripsi struktur yang relatif memadai untuk morfologi dan sintaksia bahasa Basemah. Deskripsi itu jenis morfem, proses morfologi, proses morfofonologi, jenis kata, frase, jenis klausa, jenis kalimat, dan pola kalimat.
Penelitian ini mengungkapkan beberapa aspek sosiolinguistik penggunaan bahasa Indonesia oleh siswa dan orang tua. Di samping itu juga mencoba membicarakan variabal-variabel sosiolinguistik yang mungkin mempengaruhi kualitas bahasa tulis mereka, terutama dalam penggunaan struktur bahasa Indonesia , yakni tataran sintaksis dan morfologi.
Buku tersebut berisi bentuk leksikon bahasa Jawa, penanda leksikon bahasa Jawa, bentuk tingkat tutur bahasa Jawa, dan analisis tingkat tutur.
Dalam buku itu penggolongan kata dibedakan menjadi 12 golongan, yaitu 1. kata verbal, digolongkan menjadi 2, yaitu kata kerja dan kata sifat, 2. Kata nominal, digolongkan menjadi 2, yaitu kata benda dan kata ganti, 3. kata keterangan, 4. kata tambah, 5. kata bilangan, 6. kata penyukat, 7. kata sandang, 8. kata tanya, 9. kata suruh, 10. kata penghubung, 11. kata depan, dan 12. kata seruan.
Buku tersebut memuat kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh pemakai bahasa Indonesia, sekaligus menunjukkan bagaimana seharusnya pemakaian bahasa Indonesia yang benar.
Penelitian ini bertujuan menganalisis secara lengkap, jelas, dan terperinci tentang sistem perulangan bahasa Alas yang mencakup masalah ciri-ciri, bentuk, fungsi, dan makna perulangan.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan morfologi dan sintaksis bahasa Melayu Bangka yang ada di Kabupaten Bangka dan Kodya , mencakup jenis morfem, proses morfologis, proses morfofonologis, jenis kata, jenis frase, jenis klausa, kalimat dan pola kalimat.
Ciri-Ciri verba bahasa Basemah ada dua yakni ciri-ciri secara morfemis dan ciri-ciri secara sintaksis. Ciri morfemis digunakan untuk mengetahui verba asal atau bukan. Sedangkan ciri-ciri sintaksis, verba dapat merupakan predikat verbal dalam kalimat, dapat dirangkaikan denganbentuk klitik, dapat dijadikan kalimat perintah, dan dapat didahului oleh beberapa kata penjelas.
Latar belakang sosial budaya penutur bahasa Ternate dan struktur bahasanya, khususnya fonologi, morfologi, dan sintaksisnya diungkap secara gamblang dalam buku tersebut.