Buku tersebut mendeskripsikan wujud kata-kata bahasa Indonesia yang berinterferensi ke dalam bahasa Lampung, selain itu juga mendeskripsikan proses terjadinya interferensi dan mendeskripsikan faktor penyebab interferensi.
Frekuensi interferensi dibidang sintaksis lebih banyak daripada interferensi morfologis (morfologis: 78, sintaksis:268). Interferensi morfologis paling banyak terdapat pada pola proses morfologis, sedangkan interferensi sintaksis yang terbanyak terdapat pada pola konstruksi frase.
Bahasa Jawa dalam Majalah Mekar Sari banyak terinterferensi oleh bahasa indonesia karena penulisannya dwibahasawan. interferensi yang terjadi meliputi interferensi gramatikal dan leksikal.