Penelitian ini bertujuan menyebarkan informasi yang lebih baik kepada masyarakat tentang majalah-majalah atau surat kabar (beserta perkembangannya) yang terbit di Yogyakarta tahun 1945 - 1965 dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap perkembangan majalah/surat kabar selama periode tersebut.
Karya sastra Jawa pada akhir abad XIX--tahun 1920 ceritanya banyak didominasi masalah percintaan, moral, pendidikan, dan sosial. Sebagian besar karya sastra Jawa menampilkan tokoh fiktif atau nonhistoris dan ini hanya terdapat pada karya-karya roman sejarah dan sastra babad.
Dalam penelitian itu diungkapkan berbagai dinamika sosial budaya sebelum dan sesudah OPSJ berdiri dan diungkapkan pula sistem penerbitan dan penyebarluasan, sistem kepengarangan, sistem kepengayoman, dan sistem pembaca yang berkaitan dengan kehidupan sastra Jawa pasca berdirinya OPSJ.
Penelitian ini bertujuan untuk mengmbangkan ilmu sastra. Dengan mengungkapkan berbagai unsur, khususnya yang berkaitan dengan tema dan masalah, serta fakta cerita (alur, penokohan, dan latar) dalam sastra Jawa, serta mempunyai tujuan pragmatik.
Tulisan itu berisi penjelasan keadaan sastra Jawa modern periode 1945--1965 yang ditinjau dari segi struktur dan hubungan intertekstualitas.
Penelitian ini bertujuan menampilkan format sejarah sastra Jawa yang representatif bagi penyusunan sejarah sastra Jawa secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Penelitian ini bertujuan menampilkan format sejarah sastra Jawa yang representatif bagi penyusunan sejarah sastra Jawa secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Penyusunan sejarah sastra Jawa modern dalam penelitian ini mengacu pada novel Jawa periode 1981--1995. Deskripsi dan analisis novel tersebut diharapkan dapat memperlihatkan situasi dan perkembangannya.
Penelitian bertujuan menjelaskan keadaan sastra Jawa modern dekade 70-80-an berdasarkan tinjauan dari segi sosial dan formal (dibatasi pada genre novel dan cerita bersambung yang dimuat di berbagai majalah berbahasa Jawa).
Dalam kurun waktu tahun 1840--1917, masa transisi sastra Jawa berada diantara dua rentetan perkembangan sastra Jawa modern. Terbitan bahan bacaan berbahasa Jawa terus berlanjut ditunjang pula dengan terbitnya surat kabar. Pada masa itu terjadi peningkatan sumber daya manusia ditunjang pula berdirinya beberapa percetakan dan penerbit sehingga terbentuk suatu jaringan karya sastra.