Isi buku itu mengungkapkan perkembangan sastra Indonesia di Yogyakarta dari periode 1945--2000, diantaranya yang diangkat adalah mengenai dinamika perubahan sosial budaya di Yogyakarta, karya-karya pengarang sastra Indonesia di Yogyakarta, yaitu mengenai puisi, cerpen, novel, drama, dan kritik.
Dideskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi pola pikir masyarakat Jawa dan bagaimana hal tersebut tercermin dalam wacana naratif karya sastra Jawa modern periode 1981--1997.
Dalam buku ini berisi mengenai pertumbuhan dan perkembangan kesusuastraan Jawa, serta menceritakan mengenai masalah puisi, cerita pendek, novel, roman penglipur wuyung dan sastra keagamaan.
Buku Novel Jawa Periode 1994--2000: Kajian Makro dan Mikro Sastra ini mengulas tentang novel Jawa modern pada kurun waktu tersebut yang dilihat dari sudut pandang makro dan mikro sastra. Maksud pembahasan dari sudut pandang makro sastra adalah faktor sastra yang ada dialam dunia sastra, seperti faktor penerbit, pengarang, dan pembaca. Sedangkan dari sudut mikro sastra adalah tentang tema, gaya…
Buku Sastra dan Politik: Presentasi Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru ini memperlihatkan tegangan dan dinamika hubungan antara sastra dan politik melalui kajian yang cermat terhadap representasi Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru.
Buku ini akan memberikan pengetahuan tentang sastra jawa madya terbagi menjadi dua, yaitu prosa dan puisi.
Buku ini mencoba mengajak untuk mengajak pembaca mengenal konsep poskolonial yang sesungguhnya berkembang secara dinamis kritis dari teori postrukturalisme dan posmodernisme. Selain itu, buku ini juga mengungkapkan teori pskolonial dan penerapannya dalam kesusastraan Indonesia.
berisi tokoh penyair, pengarang, ahli, sastra Indonesia pada zaman Balai Puataka, Pukangga Baru, Masa jepang, angkatan 45, Generasi kisah, generasi manifest kebudayaan/ angkatan 66,dll
C. Hooykaas, seorang sarjana Belanda memenuhi bukunya Over Maleise Literatuur (1937) dengan mengatakan bahwa menulis sejarah Melayu (lama) sulit:rn(1) tidak ada naskah tua yang sampai pada kita;rn(2) naskah yang sampai kepada kita banyak mengalami perubahan: diubah/tambah oleh penyalin atau orang yang menyuruh menyalin;rn(3) pengarang Melayu tidak menyebut namanya;rn(4) tidak ada istana Melayu …