Dibahas perkembangan sastra Indonesia, khususnya puisi Indonesia dimulai sekitar pertengahan abad ke-19. Puisi kita merekam pertumbuhan dan perkembangan yang dapat merubah dan menyangkut berbagai hal seperti bahasa, peristiwa, ideologi, nilai-nilai, dan sikap politik direkam dan ditanggapi oleh penyair dengan cara berbeda-beda.
Perjuangan tokoh cerita dalam melawan para penjajah serta rasa nasionalisme yang tinggi
Berisi pengkajian mengenai sumber tertulis di daerah Provinsi DIY yang meliputi berbagai peristiwa sejarah kontemporer, yaitu masa orde baru sampai reformasi (tahun 1966--1998).
Diuraikan mengenai bagaimana gambaran stratifikasi sosial masyarakat yang berkaitan dengan struktur masyarakat dan kondisi sosial ekonomi serta organisasi sosial politik peserta pemilu. Selain itu, diuraikan pula proses perkembangan demokrasi di DIY sejak 1945 sampai Orde Baru.
Dalam cerita pendek Jawa tahun 1991 yang terdapat pada majalah Djaka Lodang, Mekar Sari, Jaya Baya, dan Panyebar Semangat, terdapat bermacam-macam tema yang sebagian besar berisi problema rumah tangga.
Buku itu merupakan bunga rampai dan berisi sebelas buah pena para dosen, yang mengungkap berbagai peristriwa dunia sekitar tahun 1938. Tahun tersebut adalah tahun kelahiran G. Moejanto yang berprofesi sebagai dosen di Universita Sanata Dharma selama empat puluh tahun. Sebagai kenangan, tulisan itu bertutur tantang kejadian-kejadian dunia yang meliputi hari kelahirannya.
Di samping berisi sejarah kraton Surakarta dan pemerinyahannya, buku tersebut membahas pula masalah cinta asmara secara etis, logis, dan estetis. Seksualitas diulas dalam struktur sakralisis, Asmaradana yang berkorelasi dengan Dana-Asmara akan menimbulkan keselarasan-keserasian, ketentraman-kedamaian, dan kesabaran-kesuburan.
Tan Malaka Jilid ke-2 isinya menggambarkan secara rinci nasib Tan Malaka dan pengikutnya dalam tawanan. Ia difitnah sebagai dalang di balik Peristiwa 3 Juli 1946 untuk menyelubungi fakta bahwa peristiwa itu sebetulnya menyerupai kup Panglima Besar Soedirman yang inmgin berkuasa. Walaupun Tan Malaka masih dalam tawanan, teman-teman sehaluannya berhasil muncul kembali sebagai oposisi melawan Perj…
Cerita itu digubah dari terbitan teks sastra lama berjudul Langendriya Damarwulan Jumeneng Nata. Ceritanya terdiri atas 7 subjudul yang saling berkaitan dan merupakan sebuah cerita yang diangkat dari sastra daerah Jawa Timur.