Faktor-faktor sosiolinguistik dan implikasi psikolinguistik sebagai penentu kemampuan berbahasa anak.
Dari 109 siswa dwibahasawan terdapat 18,35% memiliki kemampuan berbahasa Jawa dan Madura sama baiknya; 38,53% memiliki kemampuan buruk dalam berbahasa Jawa dan Madura; dan 43,12% memiliki kemampuan baik dalam berbahasa Jawa, tetapi tidak memiliki kemampuan yang baik dalam berbahasa Madura.
Perkembangan bahasa seni pada pertunjukkan kethoprak meliputi empar ragam, sedangkan perkembangan pragmatiknya meliputi inferensi, referensi, dan preseposisi.
Buku itu memperkenalkan suatu kajian tentang bahasa, ditinjau dari perspektif kemasyarakatan. Pada bagian awal dikedepankan hakikat bahasa dan keterkaitannya dengan ilmu bahasa. Selanjutnya ditelaah hubungan bahasa dengan masyarakat yang dalam kenyataannya menyebabkan bahasa berkembang menurut pola dan variasi yang terbentuk oleh kondisi-kondisi lingkungan sehingga muncullah multilingualisme.
Buku itu merupakan pengenalan bagaimana mengelola bahasa Indonesia secara pragmatik, terutama dalam kaitannya dengan aspek pengorganisasian karangan.
Buku itu mengulas dan menganalisis teori-teori linguistik dan sosiolinguistik serta menelaah hasil-hasil penelitian yang berelasi dekat dengan ilmu sosiolinguistik secara kritis.
Dideskripsikan sistem sapaan bahasa Melayu Ketapang dan variabel yang mempengaruhi pemakaian sistem sapaan dalam bahasa Melayu Ketapang.
Dalam makalah ini diungkapkan fungsi bahasa Indonesia yang dapat dijabarkan dari data sensus penduduk 1988. Dimulai dengan menguraikan fungsi-fungsi apa saja yang dapat diidentifikasi pada bahasa.