
Ciri Dialek BAnumas terletak pada masalah ucapan, intonasi, dan kosa kata. Dialek Sosial di Banyumas yang utama ialah dialek rakyat jelata, dan dialek kaum cerdik.

Makalah ini mendeskripsikan fonologi bahasa Ribun. Secara terperinci, aspek fonologi yang dibahas mendeskripsikan sistem fonem vokal, konsonan, dan fenomena diftongisasi dalam bahasa Ribun.

Makalah ini membahas tiga permasalahan, yakni (1) proses fonologis apa saja yang terjadi dalam Bahasa Lio, (2) bagaimana kaidah-kaidah proses fonologis Bahasa Lio, dan (3) kaidah berurutan dalam Bahasa Lio.


Menjelaskan bentuk-bentuk proses fonologis bahasa Jawa, baik yang terjadi pada tingkat kata maupun frasa. Dalam menjelaskan proses fonologis ini, menggunakan teori optimalitas. Menurut teori ini, tata bahasa universal terdiri atas serangkaian konstrain yang dapat dilanggar dan setiap bahasa memiliki pemeringkatan tersendiri terhadap konstrain tersebut.

Berisi bahasan gabungan antara psikologi dan linguistik untuk telaah bahasa, bahasa dalam pemakaian, perubahan bahasa, pemerolehan bahasa pada seseorang dan anak.

Buku ini membahas masalah linguistik dan psikologi, dua bidang ilmu yang berbeda. Dalam linguistik dikaji struktur bahasa, sedang dalam psikologi dibahas perilaku berbahasa. Selanjutnya pembahasan mengarah pada struktur bahasa, bagaimana struktur itu diperoleh dan digunakan pada waktu bertutur.

Buku tersebut mendeskripsikan tata bunyi atau fonologi bahasa Bahaan, sedangkan morfologi bahasa dan sintaksis hanyalah pada taraf observasi.

Isi buku mencakup fonologi dan morfologi bahasa Sindang

membahas morfologi dan fonologi bahasa Sindang