Skripsi ini mendeskripsikan kata ganti orang pertama dalam bahasa Jawa Kuna, Pertengahan, dan Jawa Baru sebagai suatu tinjauan diakronis.
Masalah bahasa dan ilmu bahasa dikupas dalam buku tersebut.
Studi ini mengkaji apakah praktik penamaan dalam budaya Sunda mengalami perubahan orientasi seiring dengan berjalannya waktu, dan apakah praktik penamaan tersebut hanya merupakan aktivitas pelabelan atau juga merupakan bagian dari perubahan sosiokultural yang terjadi dalam budaya Sunda.
Peminjaman bahasa terjadi karena adanya kontak budaya antara pemakai bahasa satu dengan pemakai bahasa lain. Studi diakronis bahasa Jawa ditemukan bahwa 24,4% kosakata bahasa Jawa bukan asli. Selain itu, pinjaman bahasa Melayu yang masuk ke dalam bahasa Jawa, 66,6% masuk bahasa Jawa Krama dan sisanya, 33,3% masuk bahasa Jawa ngoko.
Makalah ini membahas makna leksikal yang terjadi dalam Bahasa Sunda lelugu (BSL) dan Bahasa Sunda Kuno (BSK) yang melahirkan kesimpulan bahwa perubahan makna leksikal yang terjadi dalam BSL yang berasal dari BSK meliputi perluasan makna, penyempitan makna, perubahan makna total, makna mengasar, makna menghalus, dan perubahan konotasi.
Tulisan ini mendeskripsikan variasi dialektal yang terdapat dalam bahasa Melayu Kutai yang dibatasi pada aspek fonologis saja. Dalam bahasa Melayu Kutai terdapat variasi dialektal pada tataran fonologi. Variasi dialektal tersebut terjadi karena perubahan bunyi, baik yang berupa korespondensi maupun variasi. Variasi yang terdapat berupa penambahan bunyi, pelesapan bunyi, perubahan dari satu fone…