Dalam menghadapi transformasi kebudayaan yang cepat dan kompleks, kejatidirian dan system nilai kebangsaan harus menjadi ideologi baru dalam menata arah sistem kebudayaan itu, peran bahasa sangat penting karena bahasa memiliki kekeuatan atau daya rekat untuk mempersatukan berbagai etnis, budaya, dan bahasanya berbeda-beda.
Kumpulan cerpen 'Anjing Bagus' menguraikan ideologi militerisme, kapitalisme, materialisme, feodalisme, feminisme, dan humanisme.
Tulisan ini memberikan gambaran bahwa novel Indonesia era reformasi merepresentasikan ideologi patriarki, ideologi familialisme, ideologi ibuisme, dan ideologi umum. Keberadaan dan kemelembagaan ideologi gender tersebut disebabkan oleh hegemoni maskulinitas dalam kebudayaan Indonesia.
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui ideologi penghadiran tokoh mitos dalam Novel Sang Nyai karya Budi Sardjono
Buku itu berisi kumpulan ceramah. Nilai kumpulan karangan ini di samping bersifat pendalaman pengertian Pancasila, juga mengenai studi hukum tatanegara Indonesia dan studi kewarganegaraan Indoesia.
Makalah ini mengupas secara sekilas representasi ideologi dalam sistem Edjaan van Ophuijsen atau Edjaan Balai Poestaka (1901, 1926), Edjaan Soewandi atau Edjaan Republik (1947), dan Ejaan Yang Disempurnakan (1972). Selain itu, makalah ini membahas ideologi yang terepresentasi dalam praktik penggunaan ejaan oleh surat kabar Suara Pembaruan dan Republika.