Dalam risalah simposium ini disajikan telaah tentang materi pengertian, fungsi, dan ruang lingkup perencanaan bahasa, proses pembinaan dan pengembangan bahasa. Selain itu, juga dilihat perencanaan bahasa pada beberapa negara, seperti Amerika, Eropa, dan India yang masyarakatnya juga heterogen seperti di Indonesia.
Makalah ini memaparkan bagaimana prindip dasar dalam perencanaan bahasa, dimana dilakukan usaha yang terarah untuk mempengaruhi bahasa di masa depan.
Makalah ini berkaitan dengan dikeluarkannya Inpres No. 2 Tahun 2001 tentang Penggunaan Komputer dengan Aplikasi Komputer Berbahasa Indonesia tentunya berimplikasi terhadap bagaimana mengindonesiakan peristilahan bidang komputer yang berasal dari bahasa asing (Inggris) ke dalam bahasa Indonesia.
Makalah ini menguraikan situasi perencanaan bahasa di Brunei Darussalam termasuk peningkatan status bahasa Melayu.
Makalah ini memfokuskan diri pada upaya memahami kebijakan yang terkait dengan pembelajaran bilingual di kelas (R)SBI dan mencoba menguraikan dampak yang muncul akibat penerapan kebijakan tersebut. Selanjutnya, akan diberikan usulan pembenahan atau perbaikan sistem yang secara khusus terkait dengan perencanaan pengembangan dan/atau mereposisikan bahasa Indoneisa dalam penyelenggaraan (R)SBI.
Makalah ini menguraikan upaya reposisi perencanaan istilah dalam ranah keilmuan.
Makalah ini menguraikan perancangan peristilahan bahasa Melayu pada tataran isu dan cabarannya.
Makalah ini mendeskripsikan dan merumuskan peranan balai dan kantor bahasa dalam perencanaan bahasa di Indonesia, termasuk peta masalah dan pemecahannya, perihal penelitian sebagai landasan kerja, dan sebagainya.
Makalah ini menguraikan perihal kendala dan tantangan kebijakan bahasa dan perencanaan bahasa di Indonesia.
Makalah ini menguraikan perihal perencanaan bahasa di beberapa negara Asia dari segi pandang pendidikan, termasuk pemahaman tentang perencanaan bahasa, bahasa ibu sebagai bahasa pengantar di sekolah, dan beberapa studi kasus.