Menyajikan konsep-konsep penting dalam analisis wacana, yaitu hakikat wacana, analisis wacana, perkembangan analisis wacana, kohesi, koherensi, wacana dan pembicara, wacana dan isinya, wacana dan mitra bicara, urgensi informasi, penonjolan topik, kesinambungan topik, alenia, dan retorika tekstual.
Penelitian itu meguraikan ciri-ciri kalimat inversi, aspek sintaksis kalimat inversi, aspek semantis kalimat inversi, dan berbagai macam maksud penggunaan kalimat inversi dalam bahasa Jawa.
Penelitian ini mendeskripsikan tentang leksem-leksem yang menyatakan aktivitas pancaindera dalam bahasa Jawa, sehingga akan terungkap medan maknanya yang dapat memberi gambaran relasi hiponimiknya.
Bahasa memiliki fungsi sebagai alat komunikasi antar manusia. Kekerasan merupakan perilaku manusia yang hegemonik-destruktif. Bahasa dan kekerasan memiliki keterkaitan. Selain itu, bahasa juga berfungsi sebagai alat sarana bersembunyi bagi pemakainya agar terhindar dari kekerasan.
Buku ini menguraikan tentang pengertian, jenis-jenis, sejarah kajian, dan implikasi ikon bahasa; terdiri dari 5 bab, diawali dengan pengertian ikon dan penggunaan istilah yang berkenaan dengan ikon, dilanjutkan dengan perkembangan teori ikon, Ikonisitas dalam berbagai perspektif, Ikon Diagramatik, dan terakhir bab 5 tentang Implikasi dari ikonis atau kelejasan bahasa.
Dalam bahasa Indonesia, netralisasi tampak dalam bidang fonemik. Fonem /b/vs/p/ dan /d/vs/t/ beroposisi sebagai konsunan bersuara dan tak bersuara. Namun, oposisi itu hanya berlaku pada posisi awal silabel, sedangkan padea akhir silabel fonem-fonem itu mengalami netralisasi.