Penelitian itu mengungkapakan struktur roman sejarah dan kaitannya dengan fakta kesejarahan, imajinasi pengarang, serta situasi sosial budaya masyarakat Jawa sebagai pendukung eksistensi roman sejarah.
Memposisikan wayang sebagai muatan lokal dalam penyelenggaraan pendidikan hendaknya dimaknai dalam keseluruhan konteks humanisasi, leberasi, dan transendensi. Tiga hal tersebut sebaiknya selalu inheren dalam pendidikan sebagai proses pembudayaan untuk mencapai tingkat pengenalan diri dan lingkungan secara lebih baik.
Berisi keputusan hasil kongres pewayangan 2005, yaitu:nI. PengantarnII. Rumusan Keputusan Hasil KongresnIII. RekomendasinIV. Rencana Program Pasca KongresnV. Tim PenyusunnVI. Daftar judul makalh dan penulisnya
Buku ini berisi 20 buah esai karya Suminto A. Sayuti yang pernah terbit di berbagai media tentang sastra (puisi).
Judul di atas merupakan judul topik panel pertama dalam Kongres Bahasa Indonesia VIII. Di dalamnya, termuat empat buah pikiran dari masing-masing penulis yang kesemuanya berbicara tentang masalah pengajaran baasa dan sastra Indonesia di sekolah.