Anung terbiasa membawa wadah untuk tempat jajanan. Ketika sedang jajan di warung Bude Mar, dia bertemu Danaka. Teman sekolahnya itu menertawakan dan mengolok-olok. Kata Danaka, membawa wadah itu sudah kuno. Anung malu, lalu berkata pada ibunya jika lain kali tidak mau membawa wadah. Apakah Anung sungguh tidak mau membawa wadah lagi?
Andini berkunjung ke rumah Bulik Sita, kedatangan Andini disambut oleh saudaranya bernama Wijang yang sedang membatik, Andini ingin belajar belajar membatik kemudian sama Bulik Sita dijelaskan cara-cara membatik kepada Andini.