Antologi puisi ini memuat 98 puisi karya 42 peserta Bengkel Sastra yang berasal dari 28 SMA se-Yogyakarta. Penulis puisi pada umumnya mengemukakan topik yang bervariasi, misalnya mengenai keagungan Tuhan, alam sekitar, realita kehidupan, dan lain-lain. Dalam antologi itu dilampiri pula tiga makalah sebagai bahan ajar oleh tutor.
Memposisikan wayang sebagai muatan lokal dalam penyelenggaraan pendidikan hendaknya dimaknai dalam keseluruhan konteks humanisasi, leberasi, dan transendensi. Tiga hal tersebut sebaiknya selalu inheren dalam pendidikan sebagai proses pembudayaan untuk mencapai tingkat pengenalan diri dan lingkungan secara lebih baik.
Berisi keputusan hasil kongres pewayangan 2005, yaitu:nI. PengantarnII. Rumusan Keputusan Hasil KongresnIII. RekomendasinIV. Rencana Program Pasca KongresnV. Tim PenyusunnVI. Daftar judul makalh dan penulisnya
Berisi kumpulan puisi karya 40 pengarang
Buku itu berisi kumpulan puisi karya Suminto A. Sayuti. Bangsal Sri Manganti merupakan salah satu judul puisinya yang dijadikan judul buku tersebut.