Buku itu semula berupa lembaran lepas yang kemudian dibukukan. Isinya berupa keterangan-keterangan dan penjelasan mengenai istilah Jawa serta pemakaian kata yang baku dan tidak baku yang sering digunakan oleh masyarakat umum.
Buku itu berisi laporan kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2004, yang meliputi baik kegiatan lomba maupun sarasehan.
Dalam makalah ini, dijelaskan bahwa ajaran dalam buku-buku niti merupakan alat kontrol pengembangan feminisme dalam masyarakat.Ajaran dalam buku niti dapat menjadi penuntun bagi kaum feminis Indonesia untuk menyetarakan kaum perempuan.
Cerita bergambar menunjukkan dua fakta penting. Pertama, cergam dengan bertanda verbal dan visual. Kedua, cergam tidak harus dan tidak selalu bernada humor.