Dunia pewayangan memberi peluang bagi orang Jawa untuk melakukan suatu pengkajian filsafi dan mistis sekaligus. Didalamnya memuat ajaran budi pekerti yang menyiratkan perihal moral.
Wayang Banjar di samping berfungsi sebagai sarana hiburan, juga merupakan pendidikan falsafah hidup yang mengandung nilai-nilai budi pekerti. Wayang Banjar juga digunkan sebagai sarana upacara pembersihan atau ruwatan yang mengandung nilai-nilai religi.""
Wayang merupakan satu bentuk kesenian tradisional yang cukup terbuka terhadap perubahan dan perkembangan dan mengandung ajaran moral, religi, dan sosial. Wayang perlu diperkenalkan kepada peserta didik sedini mungkin dengan menggunakan beberapa cara, yaitu 1. melibatkan anak dalam bentuk kolaburasi seni, 2. memadukan dengan pembelajaran bahasa Jawa, 3. penamaan ruang-ruang yang ada di sekolah, …
Wayang sebagai sarana media, menekankan pentingnya pendidikan budi pekerti bagi seluruh bangsa Indonesia. Budi pekerti tersebut meliputi budi pekerti dalam wayang, kualitas manusia, cara mempelajari budi pekerti, dan manfaat budi pekerti, dan dawuhing gusti dan bukan gusti serta sumber budi pekerti.
Wayang merupakan salah satu sarana untuk menyebarkan dan mengajarkan nilai-nilai moral dan budi pekerti. Kawruh dan piwulang sebagai pedoman hidup dan pendidikan budi pekerti bagi generasi muda.
Pertunjukan wayang merupakan bagian seni syiar dari nilai-nilai ajaran budi pekerti mengenai moral, etika, dan estetika. Dalam hal ini yang sangat berperan adalah dalang. Dalang mempunyai tugas dan fungsi sebagai penunjang pendidikan moral masyarakat melalui jalur nonformal. Alternatif yang dapat diterapkan pada sanggar-sanggar seni pedalangan ialah pembelajaran pola pakeliran padat/ringkas.
Potensi wayang diperdayakan untuk menumbuhkan minat dan bakat dengan berbagai cara, yaitu:n1. Mendekatkan wayang sebagai lingkungan belajarn2. pembiasaan budaya melalui ungkapan-ungkapan bahasa dan sitiran ajaran cerita pewayangan melalui dialog-dialog pembicaraan sehari-harin3. Memprioritaskan wayang sebagai hiburan dalam keluargan4. mengajarkan secara khusus melalui pendidikan formal di dalam…
Memposisikan wayang sebagai muatan lokal dalam penyelenggaraan pendidikan hendaknya dimaknai dalam keseluruhan konteks humanisasi, leberasi, dan transendensi. Tiga hal tersebut sebaiknya selalu inheren dalam pendidikan sebagai proses pembudayaan untuk mencapai tingkat pengenalan diri dan lingkungan secara lebih baik.