Buku ini menceritakan keadaan alam dan kehidupan masyarakat di Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Buku ini bercerita tentang perubahan alam dari desa menjadi perkotaan.
Buku ini berisi tentang pengalaman penulis tentang masa kecilnya dimana nama-nama kakek yang muncul dari cerita tersebut terinspirasi dari kebiasaan orang Bali yang suka memberi nama julukan kepada orang disekitarnya.
Buku ini dapat memotivasi anak-anak muda Indonesia untuk bisa lebih mengenal Ramang dan mengambil pelajaran dari kehebatannya.
Buku ini bercerita tentang salah satu kisah yang berada di sulawesi tengah.
Buku ini menceritakan seorang anak laki-laki yang bernama Saloi yang terkenal cerdik atau pintar.
Buku ini bercerita tentang pembalasan dendam Dewi Samboja kepada para bajo yang diakhiri dengan menikam para bajo ketika sedang menari dihilangkan.
Cerita ini dikembangkan dari cerita rakyat yang masih berkembang di Batu Sangkar
Berisi sepuluh cerita rakyat yang berasal dari Nabire
Berisi dua puluh cerita rakyat daerah Toraja dsn berbahasa daerah Toraja.