Buku ini berisi tujuh cerita, yaitu: 1) Waso, 2) Woiram, 3) Irimiami dan Isoray, 4) Bidan Bayi, 5) Caadara, 6) Maaruma dan Wangan Nei, 7) Mamle.
Buku ini berisi sembilan cerita, yaitu: 1) Doyan Nada, 2) Paman Ta Kear-Kear, 3) Kodok dan Kera, 4) Cilinaya, 5) Harimau dan Gagak, 6) Sandubaya dan Lala Seruni, 7) Bangau dan Musang, 8) Monyeh, 9) Ki Rangga.
Buku ini membahas cerita tradisional yang berkenaan dengan pengertian, ciri-ciri, klasifikasi, serta gambaran sosial budaya yang tercermin dalam cerita dan teks cerita, mite, legenda, dan dongeng
Dideskripsikan model transformasi unsur cerita wayang serta niatan dan sikap pengarang terhadap pentransformasian unsur cerita wayang dalam karya fiksi Indonesia.
Berisi kumpulan fiksi Jawa yang sebagian bersifat esei dan sebagian bergaya jurnalistik.Pengarang memberikan sketsa tentang kelahiran dan perkembangan sastra Jawa modern yang ternyata sejalan dengan kelahiran dan perkembangan sastra Indonesia modern.
Buku ini terdiri dari 4 bab, membicarakan prinsip-prinsip dasar tentang puisi, drama, fiksi, dan kritik sastra.
Buku ini terdiri dari 6 bab, membicarakan tentang masalah eksistensi sastra, metode empirisme dalam ilmu sastra, pendekatan strukturalisme, pendidikan semiotik, masalah sistematika analisis struktur fiksi, dan catatan tambahan.
Buku ini terdiri dari 6 bab, membicarakan tentang masalah eksistensi sastra, metode empirisme dalam ilmu sastra, pendekatan strukturalisme, pendidikan semiotik, masalah sistematika analisis struktur fiksi, dan catatan tambahan.
Buku ini berisi 9 buah cerita untuk bacaan anak-anak.