Buku ini merupakan seri lanjutan dari seri cerita menak Kala Kodrat 1. Awal teks pupuh 1 Dhandhanggula (hlm. 9)//Prabu Hirman angandika aris//"Durung ana timbalane kangmas..."//...dan seterusnya.
Buku ini merupakan salah satu dari seri cerita Menak yang terdiri dari 46 jilid. Sumber cerita berasal dari Arab, mengutarakan tentang berbagai kisah penyebaran agama Islam yang terjadi id sekitar negeri Arab.
Buku seri cerita Menak berjudul Menak Demis ini menceritakan perkenalan Sang Agung Menak Jayengrana dalam perjalanan hendak kembali ke Mekah.
Diawali dengan cerita Umar Maya menemui Raja Sadarsalam dan diakhiri dengan cerita Sultan Jayusman menyusul ke medan perang.
Cerita dimulai dari Negara Medayin yang diperintah oleh Sang Prabu Sarehas dengan patihnya bernama Abu Jantir. Prabu Sarehas sangat mengagumi keagungan Nabi Sulaiman yang mengerti bahasa masing-masing makhluk hidup. Ia bertapa didasar samudera agar dapat seperti Nabi Sulaiman tetapi keinginannya tidak berhasil. Cerita diakhiri sampai dengan lahirnya Amir Ambyah dan Umarmaya
Menceritakan Prabu Kasrukum mencari bantuan dan cerita diakhiri sampai dengan Prajurit Kuparman berhadapan dengan prajurit Ngambarkustup.
Menceritakan pencarian hilangnya Wong Agung dan diakhiri dengan cerita Prabu Kasrukum mencari bantuan.
Menceritakan tentara Talsiyah kalah berperang dan diakhiri cerita Raden Kalaranu berubah wujud menjadi raksasa.
Cerita diawali dengan Sang Amir mengirimkan surat tantangan kepada Prabu Jobin dan Prabu Nusyirwan dan diakhiri cerita Sang Amir mempunyai putra bernama Dewi Kuraisin.
Menceritakan Raja Hongtete siap menghadapi Wong Agung (Amir Hamzah) dan cerita diakhiri sampai Sang Amir siuman dari pingsannya selama tujuh belas hari.