Buku ini berisi 24 sastra bugis yang banyak mengandung nilai-nilai pendidikan, pencerminan masyarakat di mana cerita dituturkan, dan juga mengandung kelucuan dan keajaiban sebagai penghibur di kala risau.
Buku ini berisi tentang pentransliterasian dan penerjemahan dari pantun-pantun Makassar yang semula berupa cerita lisan, oleh Drs. J. S. Sande dan Drs. Sahabuddin Nappu.
Cerita dalam buku ini adalah cerita lisan yang terdapat di daerah Angkola dan Sipirok (Tapanuli).
Diawali dengan cerita Meompalo, seekor kucing jantan yang warna bulunya tiga macam (hitam, putih, dan coklat) tinggal bersama majikan yang sangat menyayanginya. Suatu ketika ia berganti majikan yang sangat beda, majikan sekarang sering menganiaya dan merasa hidupnya terhina. Diakhiri dengan cerita yang berupa nasihat agar kita selalu menjauhi larangan dan pantangan agar hidup kita selamat.
Buku ini berisi 10 buah cerita rakyat (lisan) Lampung Way Kanan, disertai terjemahannya.
Penelitian ini bertujuan mengumpulkan sastra lisan sunda yang berbentuk ceritera, kemudian dianalisis strukturnya (alur cerita, pelaku dan peranannya, amanat dan penggolongan cerita).
Penelitian ini bertujuan mengumpulkan sastra lisan sunda yang berbentuk ceritera, kemudian dianalisis strukturnya (alur cerita, pelaku dan peranannya, amanat dan penggolongan cerita).
Buku ini berisi kumpulan cerita lisan yang lucu dari Sulawesi Selatan.
Buku ini berisi kumpulan cerita lisan rakyat Gorontalo. Bab 1 dan 2 mengisahkan tentang riwayat hidup manusia, bab 3 mengisahkan tentang: asal usul dan kisah Putri Owutango, hancurnya Kerajaan Suwawa, Putra Pulumoduyo berada di Bolaang Mongondow, dan asal usul orang Boalemo mendapat kedudukan di Limboto,dll dalam 2 bahasa.
Buku ini berisi kumpulan cerita lisan rakyat Gorontalo. Bab 1 dan 2 mengisahkan tentang riwayat hidup manusia, bab 3 mengisahkan tentang: asal usul dan kisah Putri Owutango, hancurnya Kerajaan Suwawa, Putra Pulumoduyo berada di Bolaang Mongondow, dan asal usul orang Boalemo mendapat kedudukan di Limboto, dll dalam 2 bahasa.