Mengenai ciri-ciri kata kerja bahasa Wolio dan bentuk-bentuk kata kerja bahasa Wolio.
Buku ini berisi tentang bentuk aktif-pasif pada kata kerja khususnya dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, bentuk-bentuk kata kerja tersebut memiliki makna dan ciri-ciri yang berbeda. Tiap bentuk menandakan pelaku dan penderita tindakan yang juga tidak sama.
Penelitian bertujuan memperoleh deskripsi tentang ciri-ciri khas kata kerja bahasa Tolaki dan sistem yang berlaku dalam pembentukannya, antara lain pembahasan bentuk-bentuk prakategorial serta ciri-ciri morfologis dan sintaksis, sedang mengenai sistem tercakup bentuk-bentuk kata kerja yang meliputi kata kerja dasar, kata kerja turunan, kata kerja infleksional dan derivasional, dan lain-lain.
Masalah dalam penelitian ini adalah sistem morfologi kata kerja, baik sistem morfologi kata kerja bahasa Jawa maupun sistem morfologi kata kerja bahasa Indonesia. Akan tetapi Penelitian ini akan melihat lebih lanjut sistem morfologi verba kedua bahasa dalam bentuk suatu perbandingan. Aspek khusus yang diteliti adalah proses pembentukan verba, tipe-tipe verba, dan makna pembentukan verba.
Penelitian ini bertujuan memerikan kata kerja benefaktif dalam bahasa Jawa. Setelah dijelaskan pengertiannya, kata kerja benefaktif digolong-golongkan menurut jenis dan bentuknya. Dipaparkan juga hubungan kata kerja benefaktif dengan unsur lain dalam kalimat.
Membahas tentang aspek kata kerja bahasa Rusia
Penelitian klasifikasi kata kerja dilakukan dengan menggunakan kerangka Role and Reference Grammar (RRG)- Van Valin 2005 dan menunjukkan ujian-ujian diagnostik untuk mengklasifikasikan kata kerja pencapaian bahasa Melayu.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ciri-ciri struktur kata kerja bahasa Muna, bentuk, dan makna kategori gramatikalnya.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ciri-ciri struktur kata kerja bahasa Muna, bentuk, dan makna kategori gramatikalnya.
Dalam buku ini tingkah laku kata kerja bahasa Inggris diurai, dikaji dan dianalisis secara mendalam. Pada beberapa butir kajian, para pembaca akan terperangkap oleh penajaman-penajaman analisis semantik teoritis. Pada sisi lain, setiap pernyataan analisis teoritis segera diikuti misal-misal yang gampang disimak sehingga para pembaca tidak akan terbuai oleh teori-teori abstrak, tetapi langsung m…