Kamus itu memuat kurang lebih 500 entri mengenai pembelajaran bahasa yang menyiratkan petitikberatan pada belajar bahasa.
Diungkapkan kedudukan dialek Serang dalam masyarakat, keberadaan dialek Serang yang hanya memiliki bentuk netral dan tidak mengenal bentuk halus (krama), ciri-ciri konservatif dialek Serang, dan aspek diakronis dengan penelusuran leksikon yang dianggap pelik.
Buku tersebut berisi bentuk leksikon bahasa Jawa, penanda leksikon bahasa Jawa, bentuk tingkat tutur bahasa Jawa, dan analisis tingkat tutur.
buku ini membicarakan berbagai hal berkenaan leksikon bahasa indonesia mulai dari sejarahnya, pola pembentukan, penggunaannya, hingga penempatan dalam kamus
Secara linguistik, kekaburan-kekaburan dapat dibedakan menjadi beberapa tataran, yaitu pada tataran leksikon, morfologi, sintaksis, dan wacana. Pada tataran leksikon, kendala lebih banyak muncul dari pembaca. Kendala tataran morfologi muncul akibat pelepasan afiks interpretasi ganda. Kendala pada tataran sintaksis muncul akibat penyusunan pola hubungan antarkata dalam kalimat tidak tepat. Sedan…
Tulisan ini dibatasi hanya pada leksikon yang digunakan dalam media massaa cetak. Hasil analisis didapatkan bahwa leksikon berbahasa Jepang hanya banyak digunakan pada bidang yang berkaitan dengan pemerintahan, olahraga khususnya dengan menggunakan pedang, dan leksikon yang bertujuan memberi semangat untuk berpihak pada Jepang.
Makalah ini mengklasifikasikan dan mendeskripsikan leksikon kemaritiman di Pantai Tanjungpakis, serta mengungkapkan realitas budaya yang tercermin dari leksikon kemaritiman di Pantai Tanjungpakis.
Diungkapkan kaidah ragam krama dalam bahasa Jawa yang meliputi aspek sosiolinguistik, leksikal, morfologis, sintaksis, dan semantis.