Buku ini memaparkan nilai budaya dalam sastra daerah di Sumatra, yang meliputi Aceh, Jambi, Riau, dan sebagainya.
Buku ini berisi tentang cerita calon Arang dari tulisan R. Wiradat, Refleksi nilai budaya jawa yang terkandungnya serta nilai ajaran dalam kehidupan masyarakat di masa sekarang
Dalam tulisan itu diungkapkan nilai-nilai budaya yang tercermin dalam karya sastra Jawa yang meliputi nilai religius, etika, dan sosial. Nilai -nilai budaya tersebut sulit ditarik garis batasnya, karena masing-masing nilai saling berkaitan erat.
Nilai budaya yang diungkapkan dalam penelitian itu merupakan nilai budaya yang terdapat dalam teks atau cerita fiksi sastra Jawa. Nilai budaya yang tertcatat menggambarkan adanya hubungan antara manusia dengan Tuhan, alam, lingkungan, manusia lain, dan dirinya sendiri. Di samping itu terdapat juga idiom-idiom nilai budaya yang merupakan ungkapan yang dapat dijadikan contoh untuk diikuti.
Nilai budaya yang diungkapkan dalam penelitian itu merupakan nilai budaya yang terdapat dalam teks atau cerita fiksi sastra Jawa. Nilai budaya yang tertcatat menggambarkan adanya hubungan antara manusia dengan Tuhan, alam, lingkungan, manusia lain, dan dirinya sendiri. Di samping itu terdapat juga idiom-idiom nilai budaya yang merupakan ungkapan yang dapat dijadikan contoh untuk diikuti.
Nilai budaya yang ditemukan dalam cerita itu adalah kesetiaan dan ketegasan, hormat pada suami, suka berdoa, pemberani, waspada, tidak sombong, jujur,dan cerdik.
Makalah ini berupakan untuk menggali dan mengkaji hubungan antara nilai budaya dalam peribahasa dengan revolusi mental. Data diambilkan dari peribahasa yang ada pada bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabau. Kajian dilakukan dari sudut pandang hubungan antara bahasa dan budaya.
Dalam tulisan itu diungkapkan nilai-nilai budaya yang tercermin dalam karya sastra Jawa yang meliputi nilai religius, etika, dan sosial. Nilai -nilai budaya tersebut sulit ditarik garis batasnya, karena masing-masing nilai saling berkaitan erat.
Buku tersebut membahas nilai-nilai budaya yang terkandung dalam cerita anak-anak awal abd ke-20.
Ragam sastra lisan Gorontalo, kalau dikaji secara mendalam akan memberikan kontribusi nilai moral, etika, norma, dan ajaran agama Islam, yang dapat dimasukkan sebagai kearifan lokal Gorontalo.