Pembangunan berwawasan lingkungan sebenarnya sudah lama digembar-gemborkan tetapi kenyataannya berbeda. Pelestarian lingkungan, ibarat penyakit sudah menjalar dan sulit disembuhkan. Maka dari itu, diperlukan kesungguhan yang luar biasa untuk mencapai agar semua terlaksana, yaitu perlu memberikan pengetahuan kepada generasi muda yang nantinya akan menghadapi kenyataan. Mumpuni, gadis kecil ya…
Kertas dan koran bekas hanya dianggap sebagai sampah. Dibuang sembaranganmenyebabkan lingkungan kotor. Namun, sesungguhnya sampah tersebut bisamenjadi karya seni yang berharga. Sekarang kertas dan koran bekas tersebutbisa digunakan untuk membuat topeng. Topeng beraneka rupa. Topeng tersebutbisa untuk pajangan, juga bisa diperjualbelikan. Itu yang dilakukan oleh Satriya.Ingin mencoba? Bacalah da…
Setiap selapan sekali pada Sabtu Legi, Mbah Putri membuat bancakan. Bancaan dibuat untuk memperingati weton Adi dan Santi. Adi dan Santi selalu membagikan bancakan kepada teman-temannya. Saat teman-teman berjalan pulang, tidak sengaja sepeda Yudi menyerempet Wulan. Bancakan Wulan tumpah. Bagaimana kelanjutan ceritanya?
Wira adalah anak Pak Rejo, yang bekerja sebagai tukang satang di Kali Progo. Tukang satang adalah sebutan bagi pengayuh rakit. Wira sudah pandai mengayuh perahu membantu ayahnya. Ketika tidak sedang membantu, dia mencari ikan di pinggir sungai. Teman-temannya senang mengikuti. Ketika sedang mencari ikan, ada anak monyet tercebur sungai. Teman-teman Wira tak berani menolong karena tak bisa beren…
Hasan ingin bermain. Ayahnya mengajak bermain dam. Hasan terkejut mendengar istilah dam. Hasan dan ayahnya menyiapkan perlengkapan bermain dam. Akbar menghampiri Hasan untuk mengajak bermain. Hasan dan Akbar akan diajari bermain dam. Bagaimana cara bermain dam? Apakah Hasan dan Akbar senang bermain? Ayo, simaklah cerita “Bermain Dam”.
Bagas sering diminta Ibu untuk rajin membantu menyapu halaman di dekat kamarnya agar menjadi bersih. Akan tetapi, perintah Ibu tidak pernah dilaksanakan Bagas. Ketika turun hujan deras, apa yang dikhawatirkan ibunya menjadi kenyataan. Halaman penuh dengan air hujan dan menyebabkan banjir. Pelan-pelan air hujan memasuki kamar Bagas. Lalu, apa yang dilakukan Bagas ketika mengetahui keadaan terse…
Buku ini menceritakan tentang tradisi Wiwitan yaitu merupakan acara kenduri sebelum panen diadakan di sawah ini adalah upacara tradisi petani Jawa dan tujuannya adalah memuliakan Dewi Sri, hal itu wujud bersyukur kepada Tuhan Sang Maha Pencipta.
Penelitian itu, antara lain, memerikan segi-segi pemanfaatan bunyi-bunyi bahasa yang dipakai untuk mencapai sfek-efek tertentu dalam kepengarangan dan memerikan pemakaian gaya bahasa tertentu sesuai dengan latar sosial-budaya tertentu untuk mencapai efek-efek tertentu.
Buku ini merupakan kumpulan sajak karya Fauzi Absal, Kuswahyo SS. Raharjo, Bambang Widiyatmoko.