Serat Makutha Raja ini kagunganipun Kangjeng Gusti Pangeran Harya Buminata putra dalem Ingkang Sinuwun VII Yogyakarta. Serat ini berisi 44 pupuh.
Dalam teks diceritakan secara kiasan kejadian-kejadian semasa pemerintahan Hamengu Buwana V. Mulai dengan Ratu Arumsari (Rumingsari) dari Banjarretna kawin dengan Prabu Amiru dari Purwabudi, dan berakhir dengan peperangan antara Kerajaan Manikrasa (Harjamanik) dibawah Ratu Sri Murtingrat dan Kerajaan Purwarukmi dibawah Prabu Sri Pramu Buwana, dilanjutkan dengan lamaran Prabu Pramu Buwana kepada…
Cerita "santri lelana" yang mengisahkan pengembaraan Jatiswara, seorang santri yang bertemu dengan orang-orang sakti dan terlibat dalam perdebatan tentang filsafat dan mistik Islam/Kejawen.
Kandungan isi Serat Wulang Misiling Kitab, antara lain, mengemukakan kisah (didaktik moral) para nabi dan tokoh-tokoh Islam, baik ketika masih hidup di dunia maupun di akhirat.
Serat Nitik ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Agung ing Mataram ini, awal teksnya: Pupuh ke-1 Dhandhanggula, (hlm.1) //Rarasing reh mamayu mamanis/denirarsa mengeti carita/mashur ngemba sarjaane/...dan seterusnya.
Serat Raja Putra ini menceritakan Ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan yang naik tahta yang pertama di nagari Yogyakarta Hadiningrat sampai dengan naiknya tahta Ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Ke-7 tetapi belum diizinkan.