Yang termasuk kata tugas adalah kata seru, partikel, kata depan, kata sambung, kata sandang, kata bantu predikat, dan kata-kata yang belum termasuk dalam kata tugas tersebut. Kata tugas bahasa Jawa sebagian dapat mengalami perubahan bentuk secara terbatas dan kata tugas bahasa Jawa dapat mengabdi pada kata, frase, klausa, maupun kalimat.
Masalah dalam penelitian ini adalah sistem morfologi kata kerja, baik sistem morfologi kata kerja bahasa Jawa maupun sistem morfologi kata kerja bahasa Indonesia. Akan tetapi Penelitian ini akan melihat lebih lanjut sistem morfologi verba kedua bahasa dalam bentuk suatu perbandingan. Aspek khusus yang diteliti adalah proses pembentukan verba, tipe-tipe verba, dan makna pembentukan verba.
Penelitian ini bertujuan memerikan kata kerja benefaktif dalam bahasa Jawa. Setelah dijelaskan pengertiannya, kata kerja benefaktif digolong-golongkan menurut jenis dan bentuknya. Dipaparkan juga hubungan kata kerja benefaktif dengan unsur lain dalam kalimat.
Kesenjangan antara bahasa Jawa dengan bahasa Indonesia terjadi karena adanya refleksi budaya yang spesifik yang dimiliki oleh bahasa Jawa. Spesifikasi tersebut menyebar di berbagai medan makna
Masyarakat Jawa, golongan etnis Jawa, dengan sentral budaya Jawanya, merupakan bagian terbesar di dalam kehidupan bangsa, budaya, dan bahasa Indonesia. Di dalam usaha persatuan dan perbauran budaya Jawa dan budaya non-Jawa itu terjadi suatu proses saling pengaruh, saling isi, dan saling melengkapi. Hubungan yang bersifat komplementer itu terjadi di semua bidang budaya, termasuk di dalamnya adal…
Deskripsi yang dikemukakan berprinsip bahwa proses morfologi selalu mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk dan dapat diikuti oleh perubahan arti atau fungsi, baik fungsi gramatikal maupun fungsi sintaksis.
DI dalam kalimat tunggal, fungsi predikat merupakan unsur yang paling inti. Fungsi predikat itulah yang menentukan hadirnya fungsi yang lain atau tidak. Secara makna, pengisi predikat dapat mempunyai argumen secara bervariasi. Fungsi predikat itu dapat diisi oleh oleh kategori verba, nomina, numeralia, adjektiva, dan preposisi.
Bahasa Jawa yang akan diteliti adalah bahasa Jawa ragam umum, yang digunakan dalam media massa seperti majalah, surat kabar, radio, dan tv. Dalam penelitian ini terdapat 5 tipe frase, yaitu : frase nominal, verbal, adjektival, numeral, dan preposisional.
Mendeskripsikan komponen semantik verba bahasa Jawa, menipekan verba bahasa Jawa berdasarkan komponen semantik yang dimiliki bersama oleh sekelompok verba atau dapat dikatakan berdasarkan wilayah maknanya dan berdasarkan hubungan semantik-sintaksis antara verba dengan argumennya, serta mendeskripsikan relevansipenipean verba bahasa Jawa di dalam klausa.
Penelitian ini mendeskripsikan tipe-tipe makna adjektiva bahasa Jawa, yang meliputi adjektiva makna warna, adjektiva makna bentuk, adjektiva makna ukuran, adjektiva makna rasa, dan adjektiva makna mental.