Nilai filosofis perjalanan Bima dalam teks Dewaruci terkandung amanat dan ajaran konsepsi manusia, Tuhan, dan amanat bagaimana manusia kembali menuju Tuhannya. Jalan menuju manusia sempurna disebutkan oleh Bima dalam menuju manusia sempurna disebutkan melalui empat tahap, yaitu syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat (Jawa: sembah raga, sembah cipta, sembah jiwa, dan sembah rasa).
Manajemen Prasojo merupakan cara mengelola wayang yang paling sederhana namun berkaitan dengan budaya moral, agama, dan sosial kemasyarakatan, Dengan manajemen ini diharapkan para dalang dapat bertindak profesional menangkap kemajuan zaman khususnya di bidang ekonomi agar lebih luwes menanggap permintaan pertunjukan wayang.
Pengembangan wayang purwa perlu dibina secara terpadu agar lebih terarah dan berkualitas. Hal ini perlu agar nilai luhur yang terkandung sidalamnya dapat diwariskan dan dimanfaatkan oleh generasi penerus dalam kehidupan global.
Seni pertunjukan wayang Bali bersifat dinamis dan fleksibel, sesuai dengan sifat kebudayaan. Bali yang terbuka, dinamis, adaptif, inovatif, namun selalu bersifat kritis dalam menyikapi pengaruh dari luar, sehingga seni pertunjukan wayang bali tetap hidup dan berkembang serta tetap mempertahankan jati diri sesuai dengan kaidah-kaidah kebudayaan Bali yang dijiwai oleh agama Hindu.
Pertunjukan wayang sudah lama keberadaannya dan diasumsikan sebagai upacara penyembahan kepada roh nenek moyang. Oleh karena itu wiracarita Ramayana maupun Mahabarata lama kelamaanoleh kalangan istana Jawa dianggap sebagai wiracarita yang benar-benar terjadi di Jawa.
Wayang ikut membentuk kepribadian bangsa melalui tokoh-tokoh wayang idola melalui rutinitas yang dibangun lewat wayang seperti ruwatan maupun pembatinan lewat lakon-lakon seperti Dewa Ruci. Wayang sudah lama terkait dengan religi, mistik, metafisik maupun etika Jawa.
Pendidikan dan pembelajaran seni pedalangan secara informal dan nonformal akan efisien dan efektif apabila diawali sebuah kajian yang mendalam. Sanggar diharapkan menjadi pilihan masyarakat dalam pemberdayaan seni pedalangan, sehingga mampu mengubah pola pikir dan anggapan yang tadinya belajar seni pedalangan sekedar sebagai pengisi waktu luang menjadi sebuah pembelajaran yang dapat menjanjikan…