Danar bingung menghadapi masalah hidupnya. Bapak dan ibunya mengalami kecelakaan. Bapaknya masih harus menggunakan kruk penyangga saat berjalan. Tangan ibunya masih harus digendong. Semua itu menyebabkan kebun salaknya tidak ada yang merawat. Danar khawatir kalau keadaannya seperti itu terus. Bagaimana kalau pohon salaknya tidak berbuah banyak, tidak bisa panen, lalu tidak punya uang untuk mend…
Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah.(Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh). Semboyan itu memang nyata. Kerukunan memberikan kekuatan. Jika berselisih, bisa menyebabkan hidup susah. Apalagi warga Indonesia beraneka ragam sehingga harus hidup rukun supaya tidak mudah terpecah belah. Seperti apa wujud kerukunan? Dengan siapa kita harus rukun? Para pembaca bisa memahami hal tersebut di buku …
Hari Minggu pagi, sinar matahari berkurang cahayanya, redup. Alina dan Tita bermain éngklék di halaman rumah Alina. Makin lama langit makin gelap. Ibu Alina memanggil dari kejauhan. Mereka berdua disuruh masuk rumah karena langit gelap akan hujan. Sampai rumah Alina, hujan turun deras. Sambil memasak sup, ibu Alina bercerita pada Alina dan Tita. Cerita ibu Alina membuat mereka mengangguk kagu…
Tita ingin menjolok sawo. Tita minta tolong kepada bapaknya. Tita ingin berbagi. Ternyata biji buah sawo juga bisa digunakan untuk mainan. Disebut apakah mainan tersebut? Penasaran? Ayo, baca buku ini sampai selesai!