Buku tersebut berisi tentang penulisan kata, penggunaan huruf kapital, pungtuasi, frasa/kalimat, kata-kata baru, padanan kata asing-Indonesia, akronim, dan singkatan Indonesia.
Transliterasi Sujarah Para Wali lan Para Nata II merupakan lanjutan dari transliterasi sebelumnya. Awal teks (XVII. Asmaradana) (1)/Ki Ageng ngendika aris/mring kang putra Radyan Jaka/"Pondhongen arimu Angger, gawanenlengghah ing tilam"/...dan seterusnya.
Transliterasi Sujarah Para Wali lan Para Nata III ini merupakan lanjutan transliterasi sebelumnya. Awal teks (LVIII. Sinom) (1) /Sayo ngaso mring pondhokan/sagung kang para dipati/putranira Pecat Tandha/...dan seterusnya.
Dalam buku itu berisi beberapa hal, yaitu 1. Pangeran Harya Buminata, silsilah Pangeran Harya Buminata dan tanggal penulisan babad tersebut. 2. Cerita mulai Raden Trenggana dinobatkan sebagai raja Demak II, cerita masa muda Jaka Tingkir sampai menjadi raja di Pajang, dan diakhiri cerita Panembahan Senapati menjadi raja di Mataram. 3. Tertera tanggal selesainya penulisan Babad, yaitu tanggal 20 …
Dalam Serat Baratayuda itu diceritakan mulai dari kebesaran Prabu Jayabaya Kediri dan diakhiri sampai dengan cerita Sri Kresna dan Arjuna ke negeri Sriwedari.
Serat Wulang Bratasunu ini pada awal teksnya adalah Pucung, //hlm. 1 kang pinocung, serat wulang anggitanipun,/Dyan Ngabehi Reksa/ Dipura kaliwon carik/...dan seterusnya.
Babad Mataram ini menceritakan kisah Sultan Agung, raja Mataram, sampai penyerangannya terhadap VOC di Batavia. Sedangkan di bagian belakang memuat silsilah para empu pembuat senjata (keris, tombak) dan kutipan Serat Wulangreh bagian depan.
Babad Majapahitglobalnya berisi cerita yang berawal dari putra Raja Majapahit Prabu Brawijaya yang bernama Kencanawungu dilamar beberapa pria namun belum ada yang diterima. Sepeninggal ayahandanya, Kencanawungu diangkat menjadi raja wanita di Majalengka dengan gelar Ratu Mas Dyah Kencanawungu. Cerita berakhir dengan kemakmuran, keamanan dan tentramnya negara Majapahit.