Tono dan Tini bermain bersama dengan gembira. Keduanya bermain balok. Balok Tini ditumpuk tinggi seperti menara. Balok Tono berbaris memanjang seperti kereta. Tini senang memandang menaranya. Namun, Tono kecewa, merasa kurang panjang keretanya. Tono lalu meminta balok milik Tini, tetapi tidak diberi. Kira-kira bagaimana perasaan Tono? Apa yang akan dilakukannya?
Buku ini menceritakan ketika Bayu tidak sengeja memecahkan vas bunga milik Ibunya, Bayu merasa bersalah kemudian Bapaknya mengajak Bayu ke daerah Kasongan tempat perajin gerabah tapi yang Bayu cari tidak ketemu akhirnya memesan vas bunga yang mirip sama denga vas bunga Ibunya.