Penelitian bertujuan untuk mengungkapkan sebagian dari kebudayaan Jawa yang tercermindalam karya sastra jawa klasik, khususnya tentang erotisme. Sastra Jawa klasik yang diteliti yaitu sastra babad, sastra wulang, sastra suluk, sastra pewayangan, dan cerita roman.
Penelitian ini bertujuan memberikan sebuah alternatif pemahaman pembaca sastra Jawa modern periode 1981 - 1997 agar penyusunan buku sejarah perkembangan sastra Jawa modern secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik.
Penelitian bertujuan mendapat informasi yang obyektif dan terperinci yentang karya-karya pengarang wanita dalam sastra Jawa modern, yaitu dengan meneliti unsur-unsur intrinsik, seperti tema dan masalah, tokoh dan penokohan, latar, dan gaya penulisan karya - karya mereka.
Penelitian tersebut mendeskripsikan nilai religius yang tercermin dalam teks-teks puisi Jawa klasik abad XVIII dan XIX yang terdapat dalam sastra babad, pewayangan, roman, suluk, wulang, dan jangka.
Masa transisi sastra Jawa modern merupakan masa terjadinya perubahan atau peralihan dari sastra Jawa klasik ke sastra Jawa modern. Banyak hal yang menandai dan mewarnai kehidupan sastra Jawa ketika itu, di antaranya, yang berkaitan dengan pengarang, pembaca, penerbit, dan karya sastra.
Berisi telaah, dan penelitian macapat dalam bahasa Jawa meliputi metrum, sejarah per kembangan dan watak tembang macapat , unsur-unsur macapat dalam teks, dll.
Buku itu merupakan ikhtisar perkembangan sastra Jawa periode prakemerdekaan, suatu periode yang mencatat proses perubahan dari penggunaan aksara Jawa ke aksara latin. Selama periode prakemerdekaan, terjadi perkembangan tematik dan stilistik. Kedua jenis perkembangan itu diuraikan, tidak terpisah dari sistem-sistem nonliterer. Di samping itu, buku tersebut berisi pencatatan dan penelusuran tidakā¦
Berisi berbagai informasi tentang sastra Jawa prakemerdekaan, yaitu masalah pembabakan waktu, kepengarangan, penerbitan, kondisi sosial, pergeseran bahasa, dan jenis-jenis sastra modern. Berbagai informasi tersebut perlu disaring, difokuskan, dan ditata kembali sesuai dengan relevansinya.
Nilai budaya yang diungkapkan dalam penelitian itu merupakan nilai budaya yang terdapat dalam teks atau cerita fiksi sastra Jawa. Nilai budaya yang tertcatat menggambarkan adanya hubungan antara manusia dengan Tuhan, alam, lingkungan, manusia lain, dan dirinya sendiri. Di samping itu terdapat juga idiom-idiom nilai budaya yang merupakan ungkapan yang dapat dijadikan contoh untuk diikuti.
Penelitian bertujuan untuk mengungkapkan sebagian dari kebudayaan Jawa yang tercermin dalam karya sastra Jawa klasik, khususnya tentang erotisme. Sastra Jawa klasik yang diteliti yaitu sastra babad, sastra wulang, sastra suluk, sastra pewayangan, dan cerita roman.