Arum suka makan nagasari. Makanan ini dibuat dari tepung beras dan isian pisang dibungkus daun pisang. Di mana ada Arum, di situ ada bungkus nagasari. Kakak Arum sering mengingatkan Arum supaya membuang sampah pada tempatnya, tetapi Arum belum mau membuangnya. Suatu hari, kakak Arum gembira karena Arum mau membuang sampah pada tempatnya. Apa ya yang membuat Arum mau membuang sampah di tempatnya?
Di hutan, Mbah Suta memberi Wira peranakan burung. Setelah dirawat sampai besar, burung jenis perkutut itu mempunyai ciri khusus yaitu katuranggan. Perkutut katuranggan jika dijual harganya puluhan juta. Suci ingin menjualnya, tetapi dilepaskan. Mengapa perkutut tidak boleh dijual, tetapi dilepaskan? Untuk menemukan jawabannya, bisa membaca cerita anak berjudul “Perkutut Katuranggan” ini.
Sekar dan Bowo sangat kangen terhadap Simbah. Si Kembar itu berebut mencari perhatian Simbah. Ketika Simbah akan mandi, si Kembar berebut mengambilkan handuk Simbah. Karena tersangkut paku, handuk sobek besar. Bagaimana nasib handuk Simbah?
Keluarga Arsen sarapan. Huh-hah, huh-hah! Arsen kepedasan. Arsen memang senang makan memakai sambal. Namun, hari-hari selanjutnya Ibu tidak menyambal. Kata Bapak, harga cabai sedang mahal. Ketika makan Arsen tidak menambah seperti biasanya. Bagaimana cara Arsen supaya bisa terus makan memakai sambal? Yuk, baca buku ini supaya bisa mengerti cerita selanjutnya!
Nares sangat gembira. Memancingnya berhasil, kalinya bersih. Nares mengerti perlunya menjaga kebersihan kali.
Setelah pulang sekolah, Sekar dan teman-temannya bermain bersama di halaman rumah. Sekar dan teman-temannya senang sekali bermain disana. Hari ini Sekar akan bermain permainan engklek. Engklek adalah salah satu permainan tradisional di tanah Jawa. Sekar dan teman-temannya kemudian mencari gaco untuk bermain. Ketika sedang bermain, ada anak yang terjatuh. Aduh, bagaimana ya jalannya permainan se…
Antologi cerpen hasil karya peserta bengkel bahasa dn sastra pelajar SMA/SMK/MA Kab. Sleman