Ketika Kampung Swakarya kebanjiran, Yoga memimpin teman-temannya menyelesaikan masalah banjir di kampungnya. Apa saja usaha kelima anak itu agar kampungnya tidak kebanjiran? Bagaimana tanggapan warga Kampung Swakarya? Anak-anak SD kelas 5 itu menerapkan ilmu baru agar kampungnya tidak kebanjiran.
Madali sedih hatinya karena tidak punya teman bermain. Kakek mengajak Madali bermain permainan tradisional, yaitu betengan. Anak-anak laki-laki ingin ikut bermain betengan. Semua merasa senang bermain betengan. Mereka berpura-pura seperti berada pada zaman peperangan melawan Jepang. Kelompok Madali yakin bisa menang. Tetapi, lawan mereka juga garang. Kira-kira siapa yang menang?
Sesudah mencuci, Ulul, Raffi, dan Angga menjemur sarung yang berjumlah sepuluh. Tiga anak itu mengurutkan sarung di jemuran mulai dari yang paling kecil sampai paling besar. Tali jemurannya melorot. Kata Ulul, tidak apa-apa. Sore hari, langitnya mendung. Ulul segera berlari, hendak mengangkat sarung dari jemuran. Lo, kok sarungnya hanya ada enam?