Saat ini semua orang tua yang mempunyai anak usia belasan tahun merasa tidak mudah dalam mendidik. Anak mulai mengalami perteng- karan (adu mulut, beda pemikiran, beda keinginan) bermacam-macam dengan orang tua. Tidak hanya di kota besar, tetapi sampai di pedesaan pun semua juga mengalami. Hal ini lebih terasa ketika menyampaikan penjelasan tentang reproduksi, sopan santun, budi pekerti yang lu…
Dilihat sekilas Banu nampak biasa saja, perawakan kecil, pendek, hitam, baju juga seadanya. Banu memang dari keluarga kekurangan. Bagas, teman Banu, berwatak sombong. Memandang sesuatu hanya yang nampak dari luar. Ketika Bu Asti membagi Bagas sekelompok dengan Banu, Bagas tidak terima. Dia mengolok-olok Banu dengan ucapan yang tidak baik. Banu tidak marah. Banu yang diremehkan ternyata punya pr…
Sekar dan Bowo sangat kangen terhadap Simbah. Si Kembar itu berebut mencari perhatian Simbah. Ketika Simbah akan mandi, si Kembar berebut mengambilkan handuk Simbah. Karena tersangkut paku, handuk sobek besar. Bagaimana nasib handuk Simbah?
Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah.(Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh). Semboyan itu memang nyata. Kerukunan memberikan kekuatan. Jika berselisih, bisa menyebabkan hidup susah. Apalagi warga Indonesia beraneka ragam sehingga harus hidup rukun supaya tidak mudah terpecah belah. Seperti apa wujud kerukunan? Dengan siapa kita harus rukun? Para pembaca bisa memahami hal tersebut di buku …
Hari Minggu pagi, sinar matahari berkurang cahayanya, redup. Alina dan Tita bermain éngklék di halaman rumah Alina. Makin lama langit makin gelap. Ibu Alina memanggil dari kejauhan. Mereka berdua disuruh masuk rumah karena langit gelap akan hujan. Sampai rumah Alina, hujan turun deras. Sambil memasak sup, ibu Alina bercerita pada Alina dan Tita. Cerita ibu Alina membuat mereka mengangguk kagu…
Susi, Mirna, dan Retno adalah teman sekelas. Ketiganya suka bunga dan kupu-kupu. Ketika mendapatkan tugas meneliti hewan, ketiga anak tersebut memilih kupu-kupu. Ketiga anak tersebut memutuskan meneliti kupu-kupu di lingkungan sekitar. Susi sedih ketika tanamannya rusak dimakan ulat. Retno kesal dan takut lalu ingin menggites ketika melihat ulat. Dia teringat ketika badannya gatal-gatal terkena…
Lik Darma, salah satu putra Mbah Pawira, adalah seorang yang bekerja menderes nira tiap hari pada pagi dan sore. Tung, kluntung, kluntung, kluntung …. Suara yang berasal dari atas itu terdengar semakin jelas. Setelah dicari, suara itu berasal dari bumbung yang tergantung di pinggang Lik Darma. Bumbung itu dibawa turun dari pucuk manggar setelah terisi nira. Setelah diunduh, bumbung berisi nir…
Agusta masih kelas 3 SD, sifatnya serba tidak sabaran. Ketika ada hewan ribut, dia marah. Supaya jera, hewan-hewan itu disakiti. Beda dengan Nastiti dan Rustanti yang penyabar. Keduanya sering mengingatkan jika perilaku Agusta tidak baik. Sifat Agusta sedikit demi sedikit berubah, jadi lebih baik dan sabar. Dia sekarang mengerti jika hewan mempunyai naluri melebihi manu sia. Hewan diciptakan hi…
Bima dan teman-temannya, yaitu Arga, Dhika, dan Barja bersama- sama membuat layang-layang di rumah Pak Bekti. Bima senang sekali bisa membuat layang-layang bersama teman-teman. Layang-layang Bima sedikit demi sedikit bisa terbang. Makin lama makin tinggi. Begitu juga layang-layang Arga dan Barja. Layang-layang Dhika belum bisa terbang.Sesudah diajari Bima, Dhika mencoba lagi, tetapi masih belum…
Azka anak pintar, tetapi ia tidak suka makan nasi. Makanannya sering tidak dihabiskan. Ibunya bingung bagaimana cara menasihati Azka supaya tidak menyisakan makanan. Ibu mengajak Azka membeli beras. Membelinya tidak di warung atau pasar. Lalu, di mana Ibu membeli beras? Apakah teman-teman ingin tahu?